Mungkin tidak pernah terbesit di pikiran pendiri Facebook, Mark
Zuckerberg, bila jejaring sosial miliknya menjadi salah satu perusahaan
yang paling dibenci di negaranya sendiri. Tetapi ternyata kini hal
tersebut terjadi.
Amerika memiliki total tiga media sosial yang paling mendunia saat
ini, yakni Facebook, Twitter, LinkedIn. Namun tak disangka ketiganya
justru terperosok menjadi golongan perusahaan dengan tingkat kepuasan
konsumen paling rendah.
Bahkan perusahaan berjenis sosial media menempati posisi keempat
kategori perusahaan yang paling dibenci oleh para konsumennya, total
nilai yang dicatatkan oleh sosial media pun hanya 71 dari nilai total
100. Lalu mengapa konsumen memberikan nilai merah kepada para jejaring
tersebut?
Usut punya usut, ternyata kebijakan privasi akun pengguna menjadi
salah satu topik yang sering mengecewakan para pengguna jejaring sosial.
Misalnya, banyaknya iklan yang menyasar dan mengganggu aktivitas
komunikasi di Facebook, Twitter, maupun LinkedIn dianggap menjadi salah
satu dasar penilaian buruk ketiganya.
Facebook sendiri menjadi jejaring sosial yang paling dibenci di
antara ketiganya. Hal ini tak lepas dari penemuan malware atau virus
yang kerap menyamar sebagai video yang berasal dari YouTube.
Seperti yang dilansir oleh Ubergizmo (23/07), di belakang Facebook,
terdapat sosial media lain seperti LinkedIn, Twitter, Google+, YouTube,
dan yang terakhir, Pinterest.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan sampaikan pendapat Anda disini, tapi dimohon untuk tidak nyepam. terima kasih..